San Francisco – Sementara visi Metaverse konsumen yang imersif masih dalam pengembangan, Metaverse Korporat (Enterprise Metaverse) telah menjadi kenyataan yang segera, mengubah cara perusahaan melakukan kolaborasi, pelatihan, dan desain produk. Dengan memanfaatkan teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Digital Twins, perusahaan besar kini membangun lingkungan virtual untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Metaverse Korporat menawarkan peningkatan signifikan dalam pelatihan dan simulasi. Daripada mengandalkan manual atau sesi kelas tradisional, karyawan kini dapat dilatih dalam lingkungan virtual yang aman dan realistis. Misalnya, teknisi dapat berlatih memperbaiki mesin yang kompleks atau tim tanggap darurat dapat mensimulasikan skenario bencana. Pelatihan berbasis VR terbukti meningkatkan retensi pengetahuan dan mengurangi risiko fisik.
Dalam kolaborasi dan meeting, VR dan AR menciptakan rasa kehadiran yang lebih kuat daripada panggilan video 2D tradisional. Tim yang tersebar secara global dapat berkumpul sebagai avatar di ruang kerja virtual, berinteraksi dengan model 3D produk, dan melakukan brainstorming secara lebih spontan. Ini sangat berharga untuk desain produk teknik di mana desainer dari berbagai negara dapat menginspeksi prototipe virtual secara real-time.
Integrasi Digital Twin (lihat Artikel 81) dengan Metaverse adalah kekuatan pendorong. Seorang manajer pabrik dapat “berjalan” melalui kembaran digital pabriknya, melihat data kinerja real-time yang dilapiskan melalui AR, dan mengidentifikasi bottleneck produksi dari jarak jauh. Ini mengubah manajemen operasional dari reaktif menjadi prediktif dan imersif.
Tantangan adopsi Enterprise Metaverse meliputi biaya hardware (headset VR/AR), kebutuhan akan koneksi bandwidth tinggi, dan masalah kesehatan dan ergonomi (headset fatigue). Namun, manfaat dalam pengurangan biaya perjalanan, percepatan time-to-market, dan peningkatan kualitas pelatihan menjadikan investasi ini sebagai keharusan strategis. Metaverse Korporat adalah masa depan pekerjaan jarak jauh yang tidak lagi 2D, tetapi 3D dan imersif.

