Kenaikan harga listrik global membuat banyak keluarga beralih ke panel surya rumah tangga sebagai solusi hemat energi sekaligus investasi jangka panjang.
Di berbagai negara, pemasangan panel surya melonjak drastis, terutama di kawasan perkotaan dengan tagihan listrik tinggi.
Keunggulannya adalah penghematan biaya bulanan dan kesempatan menjual listrik ke jaringan nasional jika ada kelebihan daya. Beberapa rumah bahkan berhasil mengubah panel surya menjadi sumber pendapatan tambahan.
Namun, investasi awal masih cukup mahal. Banyak keluarga kelas menengah belum mampu memasang panel tanpa subsidi pemerintah atau kredit ramah lingkungan.
Selain itu, ketergantungan pada cuaca menjadi tantangan. Di musim hujan panjang atau wilayah dengan sinar matahari minim, produksi listrik bisa sangat terbatas.
Meski demikian, tren ini menunjukkan pergeseran paradigma: rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga pusat produksi energi.
Jika teknologi panel semakin murah, ekonomi energi rumah tangga bisa menjadi pilar penting transisi energi global.
Masa depan listrik bisa lebih terdesentralisasi, di mana setiap rumah menjadi “mini power plant”.