Read Time:23 Second
Konsep smart city menghadirkan kota dengan sensor canggih, kamera, dan sistem AI.
Keunggulannya adalah efisiensi transportasi, keamanan publik, dan layanan digital lebih cepat.
Namun, banyak warga khawatir kehilangan privasi di tengah pengawasan ketat.
Setiap langkah, transaksi, hingga interaksi bisa terekam sistem.
Pemerintah berargumen teknologi ini demi kenyamanan dan keamanan.
Tetapi kritik menilai smart city bisa berubah jadi “big brother” modern.
Dunia kini menghadapi dilema antara efisiensi atau kebebasan warga.
Apakah kota pintar berarti privasi warga harus dikorbankan?